Sabtu, Oktober 18, 2008

Ganti Pelek SW ke CW - Mau Tetap Nyaman?

Usahakan beli pelek CW merek terkenal dan punya standar mutu DOT (Department of Transportation) atau minimal standar pabrik. “Sebab selain materialnya lebih kuat, ringan dan tahan benturan. Secara kasat mata memiliki kelenturan. Makanya jarang ada yang patah ketika kena benturan,” urai Ardy Bridjal Hanafy alias Mas Boy mekanik Boy Motor Sport di Perum. Sukatani, Bekasi Timur.
Namun bagi pemilik motor yang adopsi pelek CW kualitas nomor 2 dan 3 pun tak perlu khawatir. Biar motor tetap nyaman dipakai harian dan tidak takut patah, ada beberapa komponen pendukung mesti sedikit diseting ulang. Tujuannya agar keleturan kaki-kaki tetap terjaga.
Paling sering dilakukan mekanik adalah mengurangi volume oli sok depan. Atau bisa juga ganti kekentalan oli sok dengan yang lebih encer. Selain itu, mengakali ubahan pada lubang suling sok dan pegas. Sementara untuk suspensi belakang, keras dan empuknya per tinggal dipilih lewat ring pengatur yang biasanya ada di bawah pegas.

Jika teknik ini enggan dilakukan, cara lainnya bisa lewat memanfaatkan ukuran tekanan angin pada ban depan dan belakang yang dipakai saat itu. Misal pakai profil ban standar yang bentuknya masih bulat. Tekanan angin yang biasanya 30 psi, coba diturunkan jadi 27 psi.“Tapi, kalau profil tapak bannya lebar, tekanan angin 28 psi juga sudah cukup. Sebab ban profil tapak lebar lebih empuk dibanding ban standar,” timpal Hardy Kampret mekanik Champ’s 49 di Jl. H. Kamang, Pondok Labu, Jakarta Selatan yang juga memperkuat tim Yamaha Petronas FDR Star Motor.Begitu!


Sumber : Tabloid Motor Plus

Tidak ada komentar: